Penjelasan Sebuah Hadits
Kebaikan Seseorang
Itu Sesuai Kadar Ilmu Agama
Yang Dipahamkan Allah Padanya
وعن معاوية رضى الله عنه قال:قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
(متفق عليه- البخاري81 ومسلم 1037)
Dari Muawiyah Radhiallahu 'anhu berkata Rasulullah bersabda:
"siapa yang Allah kehendaki kebaikan pada seorang hamba maka ia akan difahamkan tentang agamanya" [(Al Bukhary (71) dan Muslim (1037)]
قال الشيخ صالح بن فوزان بن عبد الله الفوزان:
ووجود هذا في الإنسان علامة على أن الله أراد به الخير،فإذا ريت الرجل يتفهه في أمور دينه،فاعلم أن الله به أراد به خيرا ،ومفهوم ذلك أن الرجل إذا لم يتفقه في دين الله أن الله أراد به شرا،هذا مفهوم المخالفة،فالإعراض عن دين الله لا يتعلمه ولا يتفقه في هذا علامة على أن الله أراد به شرا
Berkata Asy Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah al-Fauzan -hafizhahullah- :
"Dan adanya hal ini (Kefahaman dalam agama) pada seseorang merupakan tanda bahwa Allah menginginkan kebaikan padanya.
Maka jika engkau melihat seseorang memahami perkara agamanya, maka ketahuilah bahwa dengannya Allah menghendaki kebaikan kepadanya.
Dan pemahaman darinya bahwa seseorang bila ia tidak memiliki pemahaman agama (yang benar) maka sesungguhnya Allah menginginkan kejelekan pada hamba tersebut, ini adalah faham kebalikan (mafhum mukhlafahnya).
Dan berpaling dari agama Allah dengan tidak mempelajarinya dan tidak mendalaminya maka padanya merupakan tanda bahwasahnya Allah menginginkan kejelekan padanya.
تسهيل الإلمام بفقه للأحاديث من بلوغ المرام للحافظ أحمد بن علي بن حجر العسقلاني (773-858)
صاحب الفضيلة الشيخ العلامة
د/صالح بن فوزان بن عبد الله الفوزان.
عضو هيئة كبار العلماء وعضو اللجنة الدائمة ﻟﻺفتاء
Al-Ustadz Abul Hasan Tamrin
-hafizhahullah-
WhatsApp
Al-Fatawa Al-Fauzaniyyah