Monday, September 1, 2014

Sibukkan diri dengan hal yang bermanfaat

Tulisan Memo Seorang Tholibul Ilmi di Tanah Haram
--------------------------

Kurang lebih satu setengah bulan yg lalu saya mengikuti arah langkah dibelakang "SYEKH SAAD BIN NASHIR AS SYASTRY" Ketika itu syekh sedang keluar menuju penginapanx di hotel zam zam tower, tepat dari arah jalan keluar pintu malik Abd Aziz mesjidil haram, persis ketika selesai bawakan kajian kitab
Sunan Abu dawud.

Alhamdulillah waktu itu saya mendekatix & menghampirix.
Tepat ketika syekh ingin masuk ke tangga lift. Ketika itu dia
tetsenyum dan menoleh kepedaku. Lalu syekh langsung
mngulurkan tanganya untuk salaman. Denngan santaix syekh mengatakan "KAIFAL HAL IS MUSKILA YA WALADI"

Pada waktu itu saya menyampaikan seluruh kemelut fitnah & persoalan yg di hadapi para asatidzah yg tidak ada islah sampai hari ini. Yang lebih parahx para asatidzah saling
mentahdzir satu dengan yang lainx. Setelalah itu saya meminta
nasehat syekh akan hal tersebut. Yang mana sebelumnya pertanyaan saya seperti di atas tidak pernah di jawab di majlis.

Maka syekh dengan hikmah sambil memegang tangan ana
dengan waktu yg lama, dan menyampaikan wasiat & wejangan yg indah yaitu
"WAHAI ANAKKU SIBUKKANLAH DIRIMU DENGAN PERKARA
YANG BERMANFAAT BAGIMU. MASALAH PERSOALAN YANG DI
HADAPI PARA ASATIDZAH ITU UJIAN DARI ALLAH. INTI DA'WAH NABI & RASUL ADALAH TAUHID MELEPASKAN MANUSIA DARI KESYIRIKAN.
WAHAI ANAKKU TERUSLAH MEMPELAJARI AGAMA INI, SEBAB MASIH BANYAK CABANG ILMU & HUKUM HUKUM YANG BELUM KAMU PELAJARI. APAKAH YANG KAMU KETAHUI SUDAH SUDAH ENGKAU AMALKAN & MENYAMPAAIKANX KEPADA MANUSI. JANGAN BERHERHENTI MEMBERIKAN APA YANG BERMANFAAT BAGI MANUSIA".

Itulah tadi apa yang di nasehatkan syekh ke saya. Oleh karena itu amat kasihatx saudara kita pada hari ini yg menghabiskan waktux berdalam dalaman dengan pembahasan BABU AR RUDUD WA TAHDZIR. Masih banyak Ilmu yg sangat penting untuk kita pelajari. Masih banyak kitabx para ulama yg telah usang yang belum kita pelajari.

Para ulama yang membawakan kajian di mesjidil haram seperti
SYEKH ALI ADAM dengan materi kitab sunan An nasai. SYEKH
ABDURRAHMAN AL AJLAN dengan materi kitab Aqidah
Attohawiyah, Tafsir ibnu katsir, & Zadul maad. Semuax ini
merupakan ulama yang Rambut & jenggotx sudah putih. Tidak
ada satupun dari mereka yang membahas seputar masalah
fitnah.

Apabila ada penanya yang bertanya di majelis masalah fitnah maka mereka tidak menjawab pertanyaan tersebut.
Berbeda dengan sebagian Asatidzah di negeri kita ini, justru di daorah kan secara terbuka di mesjid mesjid umum.

WAL IYADZUBILLAH.

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻧﺠﻨﻲ ﻭ ﻧﻌﻮﺫﺑﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﻔﺘﻥ

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites