"Hendaknya setiap seorang Muslim menwaspadai jangan sampai tertipu dengan jumlah yang banyak…
Dengan mengatakan:
“Sesungguhnya manusia telah berjalan (berpendapat ;pent) demikian… telah banyak menjadi kebiasaan demikian… saya (kalau demikian ;pen) bersama mereka saja”.
Sesungguhnya ini adalah musibah yang sangat besar, yang telah membinasakan banyak orang terdahulu!.
Tetapi, wahai orang yang berakal!, wajib bagimu untuk memperhatikan jiwamu dan introspeksi terhadapnya (muhasabah ;pen), pegang teguhlah al-Haq, walaupun manusia meninggalkannya, dan jauhilah segala yang dilarang Alloh, walaupn manusia melakukannya…
Al-Haq itu lebih berhak untuk diikuti!.
Sebagaimana firman Alloh ta’alaa:
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الأرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلا يَخْرُصُونَ
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta “ Al-An’am: 116.
وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ
“Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman - walaupun kamu sangat menginginkannya”. Yusuf: 103.
Dan sebagaimana sebagian Salaf berkata:
“Janganlah engkau meninggalkan al-Haq karena sedikitnya orang yang berjalan dengannya, dan janganlah engkau tertipu dengan kebatilan karena banyaknya yang binasa dengannya”.
Syaikh Àbdul Azìz Bin Àbdullōh Bin Bāz (Wafat 1420 H) dalam risalah: “Nashīhah Mūjihahi likāfatil Muslimīn”, dengan diringkas.
Wallohu’alam.
Forward group Whatsapp [Majmù Al-Fawāid]






