Silsilah Durusul Muhimmah [2]
Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah
MA’NA DAN SYARAT LAA ILAAHA ILLALLAH
Yaitu: Penjelasan tentang arti persaksian "La Ilaaha Illallah,
Muhammad Rasulullah".
La Ilaaha: Tidak ada Ilah[1], berarti meniadakan seluruh sesembahan
selain Allah.
Illallah: Selain Allah, berarti menetapkan ibadah hanya untuk Allah semata dan tidak menjadikan sekutu bagi-Nya.
Syarat-syarat (sahnya persaksian) La Ilaha Illa Allah sebagai berikut:
1. Ilmu yang tidak dicampuri dengan kejahilan.
2. Keyakinan yang tidak dicampuri dengan keraguan.
3. Ikhlas yang tidak dicampuri dengan syirik.
4. Kejujuran yang tidak dicampuri dengan dusta.
5. Cinta yang tidak dicampuri dengan kebencian.
6. Ketaatan yang tidak dicampuri dengan pembangkangan.
7. Penerimaan yang tidak dicampuri dengan penolakan.
8. Pengingkaran terhadap seluruh yang disembah selain Allah.
Syarat-syarat diatas terhimpun pada dua bait syair berikut ini:
Ilmu, keyakinan dan Ikhlas serta kejujuran bersama
Cinta dan taat serta menerimanya.
Ditambah (syarat) yang kedelapan (adalah pengingkaran)
terhadap seluruh yang disembah selain Allah
---
[1] Ilah adalah Dzat yang disembah dengan cinta, takut, harapan dan
ketaatan kepada-Nya (Muraji' Tarjamah)
WA Radio As-Sunnah Sidrap