Wednesday, February 5, 2014

SAYA DI UJI DENGAN SYAHWAT YANG MENGHALANGI SAYA DARI KETA'ATAN

SAYA DI UJI DENGAN SYAHWAT YANG MENGHALANGI SAYA DARI KETA'ATAN

PERTANYAAN yang di sodorkan kepada Fadhilatu Asy syaikh Al'allaamah / Muhammad ibn Abdillah Al imam hafizhahullahu wa ra'aahu                       penanya dari Aljazaair berkata:
"Saya ajukan kepadamu pertanyaanku ini, sesungguhnya Hatiku berisikan kesedihan dan penyesalan atas apa yang berlaku padaku berupa fitnah Dunia, maka sungguh saya diuji dengan syahwat, dan yang paling terbesarnya syahwat terhadap wanita, sungguh saya melakukan penyimpangan yang banyak dengan membenci upayaku untuk menuntut ilmu, dan menghafal sebagian matan Ilmu, serta menghadiri halaqah para syaikh, dikarenakan syahwat selalu menghalangiku dari menuntul Ilmu dan keta'atan, dan saya khawatir jatuh terjungkir keseluruhannya, dan saya menginginkan nasehat dan obat dari mu untuk anakmu yang mencintaimu di jalan Allah."

JAWABAN:
"Semoga Allah mencintaimu yang engkau telah mencintaiku karenaNya ...orang ini butuh akan kesungguhan di dalam mengobati jiwanya dan memperbaikinya, dan hendaklah dia melihat dari mana datangnya bencana ini ?? Apakah dia dikarenakan bergaul dan berteman dengan teman yang jelek, yang memberikan kemudahan baginya untuk melakukan yang diharamkan Allah, atau disebabkan dia berada pada lingkungan masyarakat yang tidak membantu atas kebaikan, sehingga mudah baginya untuk melakukan apa yang akan dilakukan, dimana dia tidak mendapatkan orang yang menasehatinya atau dia memiliki alat - alat yang melalaikannya, dan alat - alat yang mengajaknya kepada kejelekan dan kefajiran, seperti televisi dan video??! Maka hendaklah dia melihat bagaimana datangnya penyakit ini, dan berupaya didalam memperbaiki dirinya kembali kepada Allah 'Azza wa Jalla dan berjalan bersama orang -orang shaleh, dan memilih pendamping yang baik lagi shaleh, dan meminta orang yang mendampinginya untuk menasehatinya, dan memegangnya apabila dia melihatnya condong kepada kejelekan, apabila dia kehilangannya di Masjid, tidak mendapatkannya menunaikan shalat, sehingga dia mencarinya, dan yang lainnya diantara apa yang dia merupakan sebab untuk memperbaiki dirinya dan terkadang seseorang butuh untuk pindah dari negerinya menuju negeri yang lain, dan mengganti pendamping ke pendamping yang shaleh, atau mengganti alat - alat yang dia gunakan, sehingga dia jauh darinya. Maka wajib baginya melihat kepada perkaranya dengan kesungguhan, serta menyelamatkan dirinya sebelum disegerakan dengan apa yang tidak dipuji akibatnya..sesungguhnya Allah tempat kita memohon pertolongan . Maka  nasehat kami untuknya supaya dia bersungguh sungguh pada perkara ini, dan melihat darimana dia datang, terkhusus apabila dia menuntut Ilmu syar'i, maka jika seandainya dia menerima berbagai nasehat dari saudara - saudaranya dan teman - temannya, maka janganlah terjatuh kedalam ini serta bersama dengannya  orang yang menasehatinya, sementara dia menerima nasehat. Maka seseorang ini harus ada sesuatu yang dia mengetahui dengannya sebab penyimpangan baginya dan kelemahan serta jalan yang mengantarkan kepada kerusakan, tidak ada pertolongan dan kekuatan kecuali dari Allah ...

Untuk mendengarkan fatwa dalam bentuk suara disini ( http://www.sh-emam.com/download_fatawa.php?id=645 )

WA Ta'zhiim as sunnah riau-Abu Muhammad RizQ Assalafy

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites