Berkata Allah Tabaaraka wa Ta'ala:
((Bertanyalah kalian kepada ahli 'Ilmu kalau kalian tidak mengetahui)).
[Manhaj al Imam Ibnu Bazz sebagaimana beliau menulisnya sendiri]
Berkata al Imam Ibnu Bazz rahimahullahu Ta'ala:
((Maka yang diwajibkan atas 'Ulama kaum Muslimin adalah menjelaskan haqiqat dan munaqosah setiap jamaa'ah atau jum'iyyat (organisasi) serta menasehati seluruhnya supaya berjalan diatas garis yang sudah digariskan oleh Allah untuk hamba hambaNya dan yang telah mengajak kepadanya Nabi kita Muhammad Shollallahu 'alaihi wa Sallam, dan barang siapa yang menyelisihi ini dan terus menerus dalam penentangannya demi kemaslahatan pribadi atau tujuan tujuan yang tidak mengetahuinya kecuali Allah saja; maka yang wajib:
Diistiharkan dengannya dan mengingatkan darinya orang orang yang mengetahui hakikatnya.
Sampai manusia menjauhi jalan mereka.
Dan sampai tidak masuk kedalam mereka orang orang yang tidak mengetahui hakikat perkara mereka, yang akibatnya mereka akan menyesatkannya dan memalingkanya dari jalan yang lurus dimana Allah telah memerintahkan kita untuk mengikutinya)).
min Majmuu'u Fataawa as Syaikh (5/203).
Pent. Abul Mundzir Lc. WA TAS RIAU
Berkata Al Maruudziy rahimahullahu Ta'ala:
((Dikatakan kepada Abu 'Abdullah Ahmad bin Hanbal rahimahullahu tentang seorang lelaki memiliki lima ratus dirham, bagaiman pendapatmu ?? dia habiskan untuk berperang dan berjihad atau dia habiskan untuk menuntut 'ilmu ??
Jawab al Imam Ahmad: "Apabila dia seorang yang bodoh maka menuntut 'ilmu lebih saya cintai"
Al Adabus Syar'iyyah oleh Ibnu Muflih (2/43).
Berkata al Imam bin Bazz rahimahullahu:
((Kamu sangat berhajat kepada hidayah walaupun kamu seorang yang paling bertaqwa, walaupun kamu seorang yang paling ber'ilmu, kamu sangat berhajat kepada hidayah sampai kamu mati)).
Al Fataawa (7/163).
Pent. Abul Mundzir Lc. WA TAS RIAU.
⭕قال العلامة صالح بن فوزان الفوزان :
" الباطل لو كان مكشوفا ما قبله أحد لكن إذا غطي بشيء من الحق فإنه يقبله كثير من الناس " اهـ
شرح كشف الشبهات ص ٥٦
Berkata al 'Allaamah Sholih bin Fauzan Al Fauzaan hafizhohullahu Ta'ala:
((Satu kebathilan kalau seandainya terbuka sudah tentu manusia tidak akan menerimanya akan tetapi apabila ditutupi dengan sesuatu dari kebenaran sesungguhnya banyak manusia akan menerimanya)).
Syarhu Kasyfus Syubuhaat halaman. 56.