Wednesday, December 10, 2014

Silsilah Fatwa Syaikh Shalih Suhaimi BAGIAN KETIGA

Silsilah Fatwa Syaikh Shalih Suhaimi

BAGIAN KETIGA

Hati-hatilah kalian dari media-media yang ada, hati-hatilah kalian terhadap berita-berita yang berasal dari orang-orang yang gegabah. Hati-hatilah kalian dari mempercayai orang-orang yang menyebarkan fitnah di tengah-tengah para penuntut ilmu dengan anggapan bahwa mereka adalah orang-orang yang terpercaya. Hati-hatilah kalian dari menjelek-jelekkan kehormatan kaum muslimin apalagi para ulama. Allah  berfirman

(وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ

“Dan janganlah kalian saling menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. “ ( Al Hujurat : 12)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan buruk sangka (kecurigaan), karena sebagian dari buruk sangka itu dosa." ( Al Hujurat : 12)

Apabila engkau ingin berbicara mengenai suatu perkataan tentang saudaramu maka ingatlah mati, ingatlah surga, ingatlah neraka, ingatlah balasan, ingatlah siksa, ingatlah shirath, ingatlah saat menyeberang di atas shirat  yang padanya terdapat kaitan-kaitan besi yang menyambar-nyambar dari sisi kanan dan sisi kiri. Yang menyambar orang-orang yang berdosa dan menyeret mereka ke dalam neraka. Ingatlah bahwasanya engkau akan ditanya dari setiap kata yang telah engkau ucapkan atau yang telah engkau katakan. Ingatlah bahwa daging-daging para ulama itu beracun dan ketentuan Allah terhadap orang-orang  yang merendahkan mereka itu pasti terjadi !!!!!

Sebagian orang-orang yang ada di beberapa negara yang di dalamnya terdapat hanya minoritas para ikhwan semisal di Eropa dan di Amerika. Tidak ada yang mereka lakukan kecuali hanya menjatuhkan kehormatan para penuntut ilmu. Mereka menuduh mereka sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan mensifati mereka dengan sifat-sifat yang tidak benar bahkan mereka mengharuskan mereka dengan keharusan-keharusan yang tidak semestinya. Dengan ini akhirnya terjadilah fitnah demi fitnah yang hanya Allah sajalah yang Maha Tahu. Dan pentolan mereka terkadang mengucapkan sebuah kalimat yang diucapkan oleh seseorang lalu kalimat ini menyebar dengan cepat seperti menyebarnya api pada dahan dan ranting-ranting yang kering.

Maka hati-hatilah wahai hamba Allah. Hati-hatilah dari perkara ini. Dan ketahuilah bahwa di dalam dirimu terdapat dua malaikat di sebelah kanan dan di sebelah kiri yang menulis apa yang saja kamu ucapkan baik itu ucapan yang baik atau pun ucapan yang jelek. Dan Allah  mengetahui itu semua akan tetapi semuanya ini untuk menegakkan hujjah kepada anak Adam, bertakwalah kepada Allah dan jagalah lisanmu."

Dan sebagai peringatan, aku katakan bahwa ada orang yang tidak memahami  apa yang aku ucapkan ini berdasarkan adanya nasehatku yang seperti ini yaitu seputar laranganku menjelek-jelekkan kehormatan para penuntut ilmu dan para ulama dan para masyayikh. Terkadang seseorang tidak memahami pembicaraanku ini. Kadang ditakwil kadang diartikan kepada arti yang tidak sesuai dengan maksud orang yang mengucapkan. Kita berlindung kepada Allah. Seseorang tidak memahami seakan-akan aku ini melarang sikap membantah ahli bid'ah yang mendalam bid'ahnya dan mereka yang tumbuh di dalam kebid'ahan dan orang-orang yang tersesat ke dalam partai-partai dan kelompok-kelompok yang bermacam-macam yang saling bersaing satu sama lain. Setiap partai berbangga dengan apa yang mereka miliki. Bukan ini yang aku maksud demi Allah wahai hamba Allah  !!!

Bukan mereka yang aku maksudkan bahkan mereka itu harus dibantah dengan firman Allah dan sabda Nabi g dengan tetap menjauhi sikap keras di dalam perkataan, mencela dan mengecam. Apabila kita dilarang untuk mencela orang-orang musyrikin jika dikhawatirkan hal itu akan mengakibatkan adanya sikap mereka yang mencela Allah dan Rasul-Nya maka bagaimana dengan mencela sebagian orang dari kalangan kaum muslimin yang terjatuh ke dalam sebagian penyimpangan.

Betul kita harus membantah mereka dan mereka wajib untuk dibantah akan tetapi sebelum membantah harus ada nasehat. Sebelum membantah harus ada nasehat karena tujuan utama adalah mengembalikan manusia kepada yang haq. Tujuannya adalah mengembalikan manusia kepada yang haq, kepada kebenaran, kepada ketepatan bersikap bukanlah tujuannya itu untuk menjatuhkannya namun tujuannya adalah mengembalikan manusia kepada jalan yang lurus.

Apabila dia masih terus menerus dalam penyimpangannya, terus menerus dalam kebid'ahannya dan masih bersama dengan para ahli bid'ah maka wajib untuk membantah mereka dengan bantahan-bantahan yang sesuai syariat yang didasarkan kepada Kitabullah dan sunnah rasul

Bersambung InshaAllah
Translated by Abu Abdillah Almanazil

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites