Sunday, November 30, 2014

DIANTARA ADAB-ADAB KETIKA MAKAN

DIANTARA ADAB-ADAB KETIKA MAKAN

 
1. Makan dan minumlah yang halal dan thoyyib.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ 

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah”. Al Baqoroh: 172.

2. Hendaklah makan dan minum diniatkan agar bisa dapat beribadah kepada Alloh, agar mendapat pahala dari makan dan minummu itu.

3. Sebelum makan dan minum mengucapkan:

بِسْمِ اللَّهِ

4. Jika lupa, kemudian ingat ditengah ketika makan atau minum, maka bacalah:

بِسْمِ اللهِ فِيْ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ

(HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani).

5. Makan dan minum dengan menggunakan tangan kanan, jangan tangan kiri.

“Jika kalian hendak makan, maka makanlah dengan tangan kanan, dan jika hendak minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Sebab syaithon makan dan minum dengan tangan kirinya”. HR. Muslim.

6. Hendaknya jangan makan sambil bersandar.

Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam bersabda; “Aku tidaklah makan dalam keadaan aku bersandar”. (HR. Al-Bukhari). 

7. Jangan meniup makanan atau minuman, serta tidak menghembuskan nafas di gelas.

Berdasarkan Hadits dari Ibnu Abbas:

نهى أن يتنفس في الإناء أو ينفخ فيه

“Rosululloh telah melarang bernafas dalam air atau meniup di dalamnya”. HR. Tirmidziy.

8. Hendaknya menerima dan rela dengan makanan dan minuman yang ada, dan tidak mencelanya. 

“Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa Sallam sama sekali tidak pernah mencela makanan. Apabila suka sesuatu ia makan dan jika tidak, maka ia tinggalkan”. (Muttafaq’alaih).

9. Membaca doa setelah makan, diantara doanya:

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلَا مُوَدَّعٍ وَلَا مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبُّنَا

“Segala puji bagi Alloh, dengan pujian yang banyak, yang penuh dengan kebaikan da keberkahan padanya, yang senantiasa dibutuhkan, diperlukan dan tidak bisa ditinggalkan, wahai Robb kami.” HR. Al-Bukhari

Atau:

“الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ”

“Segala puji bagi Allah yang memberi makanan ini kepadaku dan yang memberi rezeki kepadaku dan bukanlah dari daya dan kekuatanku.” At-Tirmidzi .

Atau hanya dengan mengucapkan:

الْحَمْدُ لِلَّهِ

Berdasarkan sabda Nabi:

إن الله ليرضى عن العبد أن يأكل الأكلة فيحمده عليها ويشرب الشربة فيحمده عليها

“Sesungguhnya Alloh sangat meridhoi seorang hamba jika makan suatu makanan ia memuji-Nya, dan jika minum seseutupun yang diminum, iapun memuji-Nya”. HR. Muslim.

       
 
      

Group WM

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites