Monday, October 6, 2014

PERKARA PENTING YANG WAJIB DIKETAHUI [8]

PERKARA PENTING YANG WAJIB DIKETAHUI [8]

Penulis : Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimy –rahimahullah-

Dalil Tentang Syarat (المحبة) Cinta (Syarat Kelima dari syarat-syarat Laa Ilaaha Illallah) :

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
Artinya : “dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah.” (Q.S. Al-Baqarah : 165)

Dan juga Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لائِمٍ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.” (Q.S. Al-Maa’idah : 54)

Adapun dalil dari As-Sunnah adalah apa yang telah tsabit dalah “Ash-Shahih” dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu beliau berkata, bersabda Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam :

ثلاث من كن فيه وجد حلاوة الإيمان : أن يكون الله ورسوله أحب إليه مما سواهما ، وأن يحب المرء لا يحبه إلا لله ، وأن يكره ان يعود في الكفر بعد إذ أنقذه الله منه كما يكره أن يقذف في النار
Artinya : “Tiga perkara yang apabila terdapat pada diri seseorang maka ia akan merasakan manisnya Iman, yaitu menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, mencintai seseorang karena Allah dan benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkan darinya, sebagaimana ia tidak ingin untuk dijerumuskan ke dalam Neraka.” (Muttafaqun ‘alaih)

WA Radio As-Sunnah Sidrap

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites