Monday, June 9, 2014

SEMANGAT PARA WANITA SALAF DALAM MENCARI ILMU

��SEMANGAT PARA WANITA SALAF DALAM MENCARI ILMU
              

��Ilmu dimata para salaf adalah harta yang sangat berharga, yang dengannya seseorang akan meraih kebahagiaan serta kebaikan didunia maupun diakhirat kelak.

��Rasulullah -shalallahu 'alaihi wa sallam- bersabda:

من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين

"Barangsiapa yang Allah kehendaki padanya suatu kebaikan maka Dia akan memahamkannya dalam perkara agama".
(Dari hadits Muawiyah bin Abi Sufyan riwayat Bukhary).

��Oleh sebab itulah para salaf berlomba-lomba untuk menempuh sebab-sebab dan jalan-jalan kebaikan ini dengan cara berusaha untuk memahami agama mereka dengan menuntut Ilmu syar'i ini.

Dan tak tertinggal pula para wanita salaf dalam hal ini, merekapun berlomba untuk mengejar keutamaan ini dengan cara yang telah ditetapkan syariat bagi mereka.

��Aisyah -radhiyallahu 'anha- mengatakan tentang keadaan para wanita salaf:

نعم النساء نساء الأنصار لم يمنعهن الحياء أن يتفقهن في الدين.
رواه البخاري

"Sebaik-baik wanita adalah para wanita Anshar, karena rasa malu mereka tidaklah menghalangi mereka untuk mempelajari agama".
HR. Bukhary (129)

Demikianlah keadaan para wanita salaf yang mereka tidak ingin sama sekali tertinggal dari kaum pria dari sisi mempelajari agama Allah -subhanahu wa ta'ala- walaupun mereka memiliki rasa malu yang tidaklah dimiliki oleh para lelaki, namun hal tersebut tidaklah menghalangi mereka dari menuntut ilmu agama ini.

��Suatu hari Ummu Sulaim -radhiyallahu 'anha- pernah mendatangi Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam- dan berkata:

يا رسول الله، إن الله لا يستحيي من الحق، فهل على المرأة غسل إذا احتلمت؟؟ قال: إذا رأت الماء

"Wahai  Rasulullah, sesungguhnya Allah tidaklah malu dari (menyampaikan, pent) kebenaran, maka apakah seorang wanita juga harus mandi jika mimpi basah??"

Beliau -shalallahu 'alaihi wa sallam- pun menjawab:

"Iya, jika ia melihat cairan (mani)"

��maka Ummu salamahpun menundukkan wajahnya (karena malu) dan berkata:

"Wahai Rasulullah, apakah seorang wanita juga mimpi basah??"

Beliau menjawab:

"Iya, maka darimanakah anaknya bisa mirip dengannya??"
Muttafaqun 'alaih.

��Pernah pula suatu hari seorang wanita (mewakili para wanita lainnya) berkata kepada Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam-:

"Wahai Rasulullah, engkau terlalu sering bersama dengan kaum lelaki (dalam menyampaikan ilmu, pent), maka buatkanlah untuk kami satu hari (khusus) untuk perkara tsb".

Maka Rasulullah -shalallahu 'alaihi wa sallam- pun menjanjikan kepada mereka satu hari yang beliau bertemu dengan mereka pada hari tersebut dan memberikan wejangan dan nasehat kepada mereka, diantara wejangan yang disampaikan Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam- pada waktu itu adalah:

ما منكن امرأة تقدم ولدها إلا كان حجابا من النار

"Tidaklah seorang wanita yang diberikan tiga anak dan meninggal, kecuali akan menjadi penghalang dari api neraka".
Muttafaqun 'alaih.

Maka lihatlah bagaimana para wanita salaf berlomba-lomba serta menuntut kebaikan ini agar mereka juga mendapatkan bagian darinya.

Dan lihatlah pula bagaimana kita melihat para wanita salaf juga ikut andil dalam penyebaran ilmu agama yang mulia ini, begitu banyak hadits-hadits yang diriwayatkan para istri Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam- demikian pula para shahabiyah lainnya serta para wanita salaf setelahnya yang tentunya ini semua menunjukkan bahwasanya mereka memiliki peranan penting dalam penyebaran ilmu agama ini.
Wallahu a'lam.

✏✒Ummu Muhammad Al Bugisiyyah, ma'bar-YAMAN.

              

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites