Thursday, December 11, 2014

Silsilah Fatwa Syaikh Shalih Suhaimi BAGIAN KEEMPAT

Silsilah Fatwa Syaikh Shalih Suhaimi

BAGIAN KEEMPAT

Akan tetapi wahai hamba Allah, hati-hatilah dari pembicaraan yang tidak memiliki manfaat, hati-hatilah dari sikap mengharuskan seseorang untuk bersikap. Ada yang mengatakan, ada fulan yang berjalan bersama fulan, berarti dia ahli bid'ah. Bukan seperti ini wahai hamba Allah. Rasulullah g dahulu pernah mendatangi kabilah-kabilah kafir yang musyrik. Kami melihat fulan berjalan bersama fulan. Kami melihat fulan mendatangi fulan. Padahal bisa jadi kunjungannya itu demi sebuah kepentingan dan kemaslahatan yang lebih besar akibatnya daripada apa yang engkau perkirakan. Hati-hatilah. Betul apabila dia berjalan dan ikut serta dengan mereka dalam upacara-upacara mereka dan membela mereka dan memperbanyak pengikut mereka. Bukanlah seperti itu ( yang aku maksud) demi Allah. Mereka wajib untuk dibantah dan tidak kehormatan bagi mereka.

Akan tetapi janganlah kamu mengharuskan saudaramu dengan perkara yang tidak selazimnya. Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang tidak ada manfaatnya. Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang mengatasnamakan perkataan saudaraku yang belum dia ucapkan. Janganlah engkau berkata dusta atas nama saudaramu. Janganlah kamu mudah percaya kepada media-media penyebar fitnah. Janganlah engkau mudah percaya kepada orang-orang yang gegabah dalam bersikap. Hendaklah kamu memeriksa kembali (klarifikasi)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

“Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kalian orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kalian tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (Al Hujurat : 6)

  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا ضَرَبْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَتَبَيَّنُوا وَلا
َتَقُولُوا لِمَنْ أَلْقَى إِلَيْكُمُ السَّلَامَ لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam" kepadamu: "Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia." ( An-Nisa : 94)

Kalian mencari ketenaran kalian mencari kepentingan duniawi kalian mencari..apabila engkau bisa mencari alasan yang dapat membela perkataan saudaramu itu maka lakukanlah sebagaimana yang dikatakan Umar h "Hendaklah kamu mencarikan alasan yang tepat bagi saudaramu selama engkau mendapatkan di dalam ucapan saudaramu itu alasan. Bertakwalah kepada Allah c dan jagalah lisan-lisan kalian dari menjelek-jelekkan kehormatan kaum muslimin dan hati-hatilah dari terjatuh ke dalam perkara mencela para penuntut ilmu dan para ulama Rabbani yang mana mereka ini membersihkan dari Kitabullah penyimpangan orang-orang yang sesat, tipu daya para pelaku kebatilan dan penakwilan orang-orang yang bodoh.

Jagalah lisanmu jagalah lisanmu. Sesungguhnya seseorang itu dilihat dari kedua perkara dalam jiwanya, hati dan lisannya. Sucikanlah hatimu terhadap orang-orang yang beriman jagalah lisanmu dari mencela kehormatan mereka dan jadikanlah takwa kepada Allah itu berada di depan matamu saat engkau hendak berbicara dengan suatu perkataan, atau saat engkau diminta untuk berkomentar atau ada seseorang yang menukilkan kepadamu sebuah perkataan tentang saudara-saudaramu sesama kaum muslimin apalagi para penuntut ilmu dan para ulama.

Aku berharap kepada ikhwah semuanya untuk menyebarkan pertanyaan ini berserta jawabannya dengan teks kalimat yang telah aku ucapkan tanpa menambah dan tanpa pula menguranginya. Pertanyaan disertai jawabannya yang lengkap. Yaitu pertanyaan dari saudara kita yang berasal dari Indonesia. Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan berserta jawabannya yang lengkap. Aku berharap untuk menyebarkan fatwa ini dengan segera tanpa ditunda-tunda untuk menasehati para saudara, anak-anak, para pemuda kita yang sedang diuji dengan perilaku gegabah yang seperti ini. Semoga Allah memberikan taufik-Nya kepada kita semua berupa ilmu yang bermanfaat dan amal shalih.

SELESAI

Translated by Abu Abdillah Almanazil

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites