Tuesday, September 30, 2014

Tinggalkan FITNAH YANG BERKECAMUK BAGAI KABUT BADAI MELANDA

"Tinggalkan FITNAH YANG BERKECAMUK BAGAI KABUT BADAI MELANDA...!

Tetaplah sujud kepada Allōh Azza Wa Jalla...

Di Jalan Rosul Al-Musthofā..."

Hudzaifah bin Al-Yaman rodhiallōhu ànhumā bercerita:

كَانَ النَّاسُ يَسْأَلُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْخَيْرِ وَكُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنْ الشَّرِّ مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا كُنَّا فِي جَاهِلِيَّةٍ وَشَرٍّ فَجَاءَنَا اللَّهُ بِهَذَا الْخَيْرِ فَهَلْ بَعْدَ هَذَا الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ وَهَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الشَّرِّ مِنْ خَيْرٍ قَالَ نَعَمْ وَفِيهِ دَخَنٌ قُلْتُ وَمَا دَخَنُهُ قَالَ قَوْمٌ يَهْدُونَ بِغَيْرِ هَدْيِي تَعْرِفُ مِنْهُمْ وَتُنْكِرُ قُلْتُ فَهَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ قَالَ نَعَمْ دُعَاةٌ عَلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوهُ فِيهَا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا قَالَ هُمْ مِنْ جِلْدَتِنَا وَيَتَكَلَّمُونَ بِأَلْسِنَتِنَا قُلْتُ فَمَا تَأْمُرُنِي إِنْ أَدْرَكَنِي ذَلِكَ قَالَ تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَإِمَامَهُمْ قُلْتُ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ جَمَاعَةٌ وَلَا إِمَامٌ قَالَ فَاعْتَزِلْ تِلْكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ بِأَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ عَلَى ذَلِكَ

“Orang-orang biasa bertanya kepada Rosulullōh shollallōhu àlaihi wasallam tentang kebaikan sementara aku biasa bertanya kepada beliau tentang keburukan karena khawatir jangan-jangan aku terkena keburukan itu.

Maka aku bertanya, “Wahai Rosulullōh, dahulu kami dalam masa jahiliyyah dan keburukan, kemudian Alloh menjadikan kami dengan kebaikan ini, maka apakah setelah kebaikan ini akan ada keburukan lagi?”

Nabi menjawab: “Ya.”

Aku bertanya: “Apakah sesudah keburukan itu akan ada kebaikan lagi?”

Beliau menjawab: “Ya, tapi ketika itu sudah ada kabut.”

Aku bertanya: “Apa yang anda maksud dengan kabut itu?”

Beliau menjawab: “Adanya sebuah kaum yang memberikan petunjuk dengan selain petunjuk yang ku bawa. Engkau kenal mereka namun pada saat yang sama engkau juga mengingkarinya.”

Aku bertanya: “Adakah setelah kebaikan itu akan ada keburukan lagi?”

Nabi menjawab: “Ya, yaitu adanya dai-dai yang menyeru menuju pintu jahannam. Siapa yang memenuhi seruan mereka, niscaya mereka akan menlemparkan orang itu ke dalam jahannam.”

Aku bertanya: “Wahai Rosulullōh, tolong beritahukanlah kami tentang ciri-ciri mereka!”

Nabi menjawab: “Mereka memiliki kulit seperti kulit kita, juga berbicara dengan bahasa kita.”

Saya bertanya: “Lantas apa yang engkau perintahkan kepada kami ketika kami menemui hari-hari seperti itu?”

Nabi menjawab: “Hendaklah kamu selalu bersama jamaah kaum muslimin dan imam (pemimpin) mereka!”

Aku bertanya: “Kalau pada waktu itu tidak ada jamaah kaum muslimin dan imam bagaimana?”

Nabi menjawab: “Hendaklah kamu jauhi seluruh firqah (kelompok-kelompok) itu...!!!

... sekalipun kamu menggigit akar-akar pohon hingga kematian merenggutmu dalam keadaan kamu tetap seperti itu.”

(HR. Al-Bukhoriy dan Muslim)

Dari Abu Said Al-Khudriy rodhiallōhu ànhu, ia berkata:

"Saya mendengar Rosulullōh shollallōhu àlaihi wasallam bersabda:

يَأْتِي عَلَى النّاسِ زَمَانٌ تَكُوْنُ الْغَنَمُ فِيْهِ خَيْرٌ مَالِ المُسْلِمِ يَتْبَعُ بِهَا شَعِفَ الْجِبَالِ وَمَوَاقِعَ القَطَرِ يَفِرُّ بِدِيْنِهِ مِنَ الْفِتَنِ

“Akan datang kepada manusia sebuah zaman dimana harta terbaik yang dimiliki oleh seorang muslim adalah kambing.

Dia membawa kambingnya menelusuri puncak-puncak bukit dan tempat-tempat turunnya hujan, untuk menjauhkan agamanya dari fitnah.”

(HR. Al-Bukhōriy)

Dari Ahban rodhiallōhu ànhu, ia berkata:

"Rosulullōh shollallōhu àlaihi wasallam berwasiat kepadaku:

سَتَكُوْنُ فِتَنٌ وَفِرْقَةٌ فَإِذَا كَانَ كَذَلِكَ فَاكْسِرْ سَيِفَكَ وَاتَّخِذْ سَيْفاً مِنْ خَشَبٍ

“Kelak akan ada banyak kekacauan dan perpecahan. Jika sudah seperti itu maka patahkanlah pedangmu dan pakailah pedang dari kayu.” (HR. Ahmad)

Dari Abu Huroiroh rodhiallōhu ànhu, ia berkata:

"Rosulullōh shollallōhu àlaihi wasallam bersabda:

سَتَكُوْنَ فِتَنٌ القاعِدُ فِيْها خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ والقائمُ فيها خيرٌ من المَاشِي والماشِي فيها خير من السَّاعِي. مَنْ تَشَرَّفَ لَها تَسْتَشْرِفْهُ وَمَنْ وَجَدَ مَلْجَأً أَوْ مَعَاذاً فَلْيَعِذْ بِهِ

“Kelak akan ada banyak kekacauan dimana di dalamnya orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, dan yang berjalan lebih baik daripada yang berusaha (dalam fitnah).

Siapa yang menghadapi kekacauan tersebut maka hendaknya dia menghindarinya dan siapa yang mendapati tempat kembali atau tempat berlindung darinya maka hendaknya dia berlindung.” (HR. Al-Bukhōriy dan Muslim)

Dari Ma’qil bin Yasar rodhiallōhu ànhu bahwa Rosulullōh shollallōhu àlaihi wasallam bersabda:

اَلْعِبَادَةُ فِي الْهَرَجِ كَهِجْرَةٍ إِلَيَّ

“Beribadah di zaman haroj seperti berhijrah kepadaku.” (HR. Muslim)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites