Sunday, September 28, 2014

TIDAKKAH MEREKA MEMAHAMI KEBATILAN SYIRIK

Intisari Tauhid [44]


TIDAKKAH MEREKA MEMAHAMI KEBATILAN SYIRIK


Allah Ta’ala berfirman :

أَيُشْرِكُونَ مَا لَا يَخْلُقُ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ وَلَا يَسْتَطِيعُونَ لَهُمْ نَصْرًا وَلَا أَنْفُسَهُمْ يَنْصُرُونَ.

“Patutkah mereka berbuat syirik (dengan menyembah selain Allah) yang tidak dapat menciptakan apa-apa, bahkan mereka itu diciptakan (oleh Allah)? Padahal, (sembahan-sembahan selain Allah) itu tidak mampu menolong (orang-orang musyrik) juga tidak sanggup menolong diri mereka sendiri.” [Al-A’râf: 191-192]

Allah mencela kaum musyrikin karena mereka menyembah bersama Allah sembahan-sembahan yang tidak bisa menciptakan sesuatu dan tidak memiliki hak untuk disembah, serta tidak mampu melindungi orang-orang yang menyembahnya dari bahaya, bahkan tidak mampu melindungi dirinya sendiri dari bahaya. Kalau keadaannya seperti ini maka batillah penyeruan/penyembahan kepada mereka. Karena makhluk tidak mungkin bisa menjadi sekutu bagi khaliq/pencipta, sedang yang lemah tidak akan menjadi sekutu bagi Yang Maha Kuat yang tidak ada sesuatu yang bisa melemahkan-Nya.


Faedah Ayat

Menunjukkan batilnya kesyirikan dari dasarnya, karena bergantung kepada makhluk yang lemah.

Bahwa sang penciptalah yang berhak untuk diibadahi.

Pendalilan dengan tauhid rubûbiyyah untuk menetapkan tauhid ulûhiyyah.

Disyariatkan untuk membantah kaum musyirikin dalam rangka membela al-haq dan menghancurkan kebatilan.

- - - - - - - 〜✽〜 - - - - - - -

Diringkas dari penjelasan ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan

WhatsApp Syi'ar Tauhid

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites