Friday, September 26, 2014

LARANGAN MEMINTA PERTOLONGAN KEPADA RASULULLAH BAIK KETIKA BELIAU MASIH HIDUP TERLEBIH SETELAH WAFAT

Intisari Tauhid [43]

LARANGAN MEMINTA PERTOLONGAN KEPADA RASULULLAH BAIK KETIKA BELIAU MASIH HIDUP TERLEBIH SETELAH WAFAT


Al Imam Ath Thabarany meriwayatkan :

أَنَّهُ كَانَ فِي زَمَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنَافِقٌ يُؤْذِي الْمُؤْمِنِينَ. فقَالَ بَعْضُهُمْ: قُومُوا بِنَا نَسْتَغِيثُ بِرَسُولِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ هَذَا الْمُنَافِقِ. فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (إِنَّهُ لَا يُسْتَغَاثُ بِي، وَإِنَّمَا يُسْتَغَاثُ بِاللهِ).

Pada zaman Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam, pernah ada seorang munafik yang selalu menyakiti orang-orang mukmin. Oleh karena itu, berkatalah salah seorang di antara mereka, “Marilah kita beristighatsah bersama-sama kepada Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam terhadap (tindakan buruk) orang munafik ini,” maka Nabishallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya, tidak boleh beristighatsah kepadaku. Beristighatsah itu hanya boleh kepada Allah semata.”

Ketika Islam sudah kuat, ada sekelompok orang kafir yang berpikiran untuk masuk Islam secara zhahir tetapi tetap di atas kekafiran dalam batinnya, yang mereka disebut dengan kaum munafikin. Seringkali muncul dari mereka ucapan-ucapan dan perbuatan yang menyesakkan kaum muslimin. Di antaranya adalah apa yang terjadi dari orang ini (Abdullah bin Ubayy), sampai sebagian sahabat meminta kepada Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam untuk menghentikan dan menegurnya. Sebenarnya Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam mampu melakukan hal tersebut, tetapi, ketika lafazh/ucapan yang digunakan saat meminta kepada beliau mengandung adab jelek terhadap Allah (tidak pantas diucapkan), Nabi mengingkarinya sebagai pelajaran kepada para sahabat dan untuk menutup jalan-jalan kesyirikan serta untuk menjaga kemurnian tauhid.

Faedah Hadits

Bahwasanya tidak boleh beristighatsah kepada Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam, lebih-lebih kepada selainnya.

Bimbingan untuk menggunakan lafazh-lafazh yang baik dan penjagaan terhadap kemurnian tauhid.

Menutup jalan-jalan yang mengantarkan kepada kesyirikan.

Disyariatkan untuk bersabar menghadapi gangguan dalam menjalankan ketaatan kepada Allah.

Celaan terhadap kemunafikan.

Larangan mengganggu kaum mukminin, karena hal itu termasuk perbuatan orang-orang munafik.


Diringkas dari penjelasan ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan

WhatsApp Syi'ar Tauhid

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites