KEMULIAAN BULAN DZULHIJJAH & AMALAN-AMALANNYA:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Diantara waktu yang sangat utama untuk beribadah kepada Allah ta’ala adalah satu bulan yang mulia dalam Islam, yaitu bulan Dzulhijjah, terutama sepuluh hari awalnya. Allah ta’ala berfirman,
وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ
“Demi waktu fajar. Dan demi malam yang sepuluh.” [Al-Fajr: 1-2]
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
والليالي العشر: المراد بها عشر ذي الحجة. كما قاله ابن عباس، وابن الزبير، ومجاهد، وغير واحد من السلف والخلف
“Sepuluh malam yang dimaksud dalam ayat ini adalah sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas, Ibnuz Zubair, Mujahid dan banyak lagi ulama dari kalangan Salaf dan Khalaf yang berpendapat demikian.” [Tafsir Ibnu Katsir, 8/390]
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ العَشْرِ ، فَقَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ ، وَلاَ الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَلاَ الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
“Tidaklah ada hari-hari yang lebih dicintai Allah ta’ala untuk beramal shalih melebihi sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.” Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berjihad bersama diri dan hartanya, lalu tidak ada yang kembali sedikitpun.” [HR. Al-Bukhari dan At-Tirmidzi dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma. Lafazh ini milik At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani]
Baca Beberapa Amalan di Bulan Dzulhijjah: http://fb.me/3LnLH9lJK