Monday, July 14, 2014

KISAH menarik. Ibnul Mubarak -rohimahulloh- pernah ditanya, "Kesombongan itu apa?"

"Saya Ikhwa yang Paling Jago Bahasa Arab, Semua Ikhwa Lainnya Bodoh!"

KISAH menarik. Ibnul Mubarak -rohimahulloh- pernah ditanya,

"Kesombongan itu apa?"

Beliau menjawab, "Saat engkau meremehkan manusia."

Beliau ditanya lagi, "Kalau ujub?"

Beliau menjawab, "Saat engkau menganggap bahwa engkau memiliki satu kelebihan yang tidak dimiliki orang lain."
(As-Siyar: 8/407)

Saudaraku, mari kita menginsyafi sejenak diri kita. Siapa tahu jawaban-jawaban Ibnul Mubarok -rohimahulloh- itu tepat berada dalam diri kita.

Bisa saja penyakit sombong itu berada dalam diri kita. Yang mana kita kerap kali meremehkan saudara kita, dalam bentuk-bentuk berbeda. Menganggapnya paling miskin harta, orang paling bodoh, paling banyak aibnya, bahkan kita menganggap orang tersebut paling banyak dosanya. Astagfirulloh.

Rosululloh shollallohu alayhi wasallam bersabda,

"Tiga perkara yang membinasakan, rasa pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diikui dan ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri."
(HR at-Thobroni dalam Al-Awshoth no 5452 dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam as-shahihah No. 1802)

Dan juga, bisa jadi penyakit ujub itu ada dalam batin kita. Barangkali diri kita sering berkata,

"Saya orang paling dermawan di sini, semua orang kikir,"

"Di Indonesia ini, sayalah yang akan ke Gaza pertama kali, semua orang pengecut,"

"Saya ikhwa yang paling jago bahasa Arab, semua ikhwa lainnya bodoh,"

"Saya paling pintar diantara teman-teman, karena saya S2 sekarang, mereka masih S1,"

"Saya di sini adalah ikhwa paling berilmu, karena saya paling banyak mengenal ustadz,"

Nas alulloha salamah wal afiyah.

Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.”
(QS. An Nahl: 23)

Haritsah bin Wahb Al Khuzai’i berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur(sombong) .“
(HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853)

Semoga Alloh azza wa jalla menjauhkan kita dari sifat ujub dan sombong....[]

Kusnandar Putra

--Bontote'ne, 16 Romadhon 1435 H

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites