Pernahkah diriku mendoâkan saudaraku nun jauh di sana...?
Nabi Shollallōhu àlaihi wa sallam bersabda:
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ. كُلَّمَا دَعَا ِلأَخِيْهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِيْنَ. وَلَكَ بِمِثْلٍ.
"Doâ seorang muslim untuk saudaranya yang dipanjatkan tanpa sepengetahuan saudara yang didoâkannya itu, adalah mustajabah.
Pada kepalanya ada Malaikat yang menjadi wakil baginya.
Setiap kali dia berdoâ untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, dan Malaikat tersebut berkata...
'ãmīn, dan semoga engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.’”
[HR. MUSLIM]
#comment:
Wah... Jika seorang muslim gini keutamaannya...
Gimana kalo doâku buat seluruh kaum muslimin ya...?!
Ya Allōh...
Rahmatilah dan Sayangilah serta berilah hidayah juga istiqomah untukku...
Kepada Tauhid dan Sunnah Nabi-Mu dengan cahaya Salaful ummah
Untuk saudaraku nun jauh di sana...
Dan untuk seluruh kaum muslimin...
